Kutainews.com, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), mencatat hingga pertengahan Oktober, lebih dari 10 ribu kasus positif Covid-19 dilaporkan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. Jubir Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, per Minggu 11 Oktober 2020, terdapat total 10.663 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Suspek total 70.715 kasus (tambah 1.007 kasus), total konfirmasi positif bertambah 194 kasus, discarded/suspek negatif 59.875 kasus (tambah 1.155 kasus), probable 26 kasus dan proses 151 kasus. Sembuh 7.563 kasus (tambah 209 kasus). Meninggal 415 kasus dan dirawat 2.685 kasus,” kata Andi dalam rilis tertulis, diterima Kutai News, Senin (12/10/2020).
Andi menjelaskan, tingginya angka kasus Covid-19 di Kaltim, tidak terlepas kuatnya tracing terhadap kontak erat terkonfirmasi positif Covid.
“Ini lah yang mengakibatkan kasus-kasus terkonfirmasi terus meningkat dan semakin banyak. Walaupun kasus kesembuhan juga semakin tinggi,” jelasnya, dalam rilis virtual yang disiarkan Minggu (11/10/2020).
Namun demikian lanjutnya, kondisi ini pasti akan terjadi. Bahwa peningkatan kasus ini karena tingginya upaya tracing dan pemeriksaan melalui laboratotium PCR guna menemukan kasus-kasus di masyarakat secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya.
“Upaya ini penting, guna mendeteksi sedini mungkin. Sehingga mencegah semakin meluasnya penyebaran virus di masyarakat,” ungkapny.
Selain upaya optimal dan maksimal Gugus Tugas Covid, tim medis bersama pemerintah dalam memutus rantai penularan, serta penanganan bagi kasus-kasus terkonfirmasi.
Tidak kalah pentingnya, harap Andi Muhammaf Ishak, peran aktif dan kepedulian masyarakat agar tercegah dari penularan virus dengan selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Dia mengingatkan masyarakat dalam beraktifitas dan berinteraksi banyak orang untuk selalu menjaga jarak aman dan selalu pakai masker, hindari kerumunan serta rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitazer baik sebelum maupun sesudah beraktifitas.
“Upaya kita akan sia-sia, jika masyarakat masih abai dan tidak taat menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini