Kutainews.com, Samarinda – Aruna, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, menghimpun pendanaan terbaru dari investor existing seiring dengan keberhasilan perusahaan mencetak pertumbuhan 86x di tengah pandemi Covid-19.
Masa pandemi Covid-19 baru memasuki tahap ke 2 atau sering disebut tahapan puncak. Masa pandemi yang belum juga berakhir membuat geliat perekonomian mulai goyah. Ada beberapa sector industri yang harus gulung tikar diterjang badai Covid-19. Geliat ekonomi baik secara mikro maupun makro dirasakan mulai melesu. Di tengah kekhawatiran akan semakin terpuruknya perekonomian, sebuah perusahaan start up lokal muncul dengan membawa angin segar.
Aruna, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, menghimpun pendanaan terbaru dari investor existing seiring dengan keberhasilan perusahaan mencetak pertumbuhan 86x di tengah pandemi. Baru-baru ini aruna bahkan mendapatkan Suntikan modal senilai US$5,5 juta dari beberapa investor.
Aruna adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Dengan Misi menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang berkelanjutan dan adil bagi para pelaku yang terlibat di dalamnya seperti nelayan dan pembeli. Aruna ingin menginspirasi penggunaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan keberlanjutan ekosistem kelautan.
Aruna saat ini telah bekerja sama dengan ribuan mitra nelayan di 31 lokasi pesisir di Indonesia, yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Aruna membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta mendistribusikan ke pasar domestik di berbagai kota dan kabupaten.
Berbasis Platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan lebih adil dan transparan, serta memotong mata rantai perdagangan ikan yang selama ini tidak efisien. Aruna berencana mendukung usaha pemerataan ekonomi dengan menjangkau lebih banyak titik pesisir di berbagai wilayah Indonesia,” ujar CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam pada redaksi kutainews.com rabu 12/08/2020 siang.
Selama pandemi ini, pendapatan Aruna pada semester I/2020 tumbuh 86 kali dibanding semester I/2019. Aruna adalah salah satu perusahaan yang terdampak positif oleh krisis pandemic covid-19. Hal tersebut disebabkan oleh Permintaan yang tinggi atas produk perikanan dan hasil laut. “Walaupun saat ini tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, Aruna tetap optimistis bisa mendorong pertumbuhan lebih jauh lagi karena produk perikanan merupakan salah satu produk yang mengalami pertumbuhan yang baik selama pandemi. Produk-produk perikanan bisa menjadi sumber protein yang dapat membantu daya tahan tubuh masyarakat,” pungkas Farid.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini