Kutainews.com, Samarinda – Kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih masuk kategori mengkhawatirkan. Pasalnya, penambahan kasus terkonfirmasi positif, hingga meninggal masih terus terjadi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, hingga 12 Juli kemarin, sudah ada 16 orang postif Covid-19 yang dilaporkan meninggal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, pada Minggu (12/07/2020) saja, terjadi penambahan sebanyak 4 kasus meninggal. “Informasi dari Kota Samarinda sebanyak 2 kasus meninggal, yakni SMD 83 dan SMD 84. Lalu Balikpapan1 kasus, BPN 266. Selanjutnya Berau 1 kasus, diidentifikasi sebagai BRU 45,” jelas Andi dalam keterangan tertulis yang diterima Kutai News, Senin (13/07/2020).
Secara keseluruhan, kata Andi total kasus meninggal sebanyak 16 orang. Rata-rata, lanjut dia pasien mengalami perburukan kondisi medis, akibat penyakit bawaan atau Comorbid. Penyakitnya pun bervariasi, mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes melitus, hingga serangan jantung. “Ini artinya, kasus meninggal kebanyakan memang mereka yang secara medis sudah lemah karena sakit bawaan. Jadi mari kita terus waspada,” jelas Andi.

Untuk kasus terkonfirmasi positif, lanjut Andi hingga 12 Juli tercatat sebanyak 690 orang, dengan Kota Balikpapan sebagai wilayah terbanyak yang melaporkan kasus positif. Namun demikian, Andi mengatakan tingkat kesembuhan di Kaltim, juga terbilang baik. Pasalnya, hingga 12 Juli sudah lebih dari 50 persen kasus posotif dinyatakan sembuh.
“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh hingga 12 Juli 2020 sebanyak 493 kasus. Seluruh Kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negative serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak
ada gejala,” tutup Andi.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini