Kutainews.com, Samarinda – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, mewanti-wanti, agar jangan sampai ada penyelewengan dana, dalam pengadaan barang dan jasa terkait penanganan Covid-19. Isran meminta, agar semua kegiatan jangan sampai terselip terjadi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Karenanya, berbagai upaya pencegahan dilakukan. Salah satunya, dengan bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kaltim, dan Badan Pengawan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim untuk mendampingi dan mengawal dalam penggunaan anggaran termasuk sumbangan masyarakat.
Untuk diketahui, ada tiga substansi program penanganan Covid-19 yang sudah berjalan, yakni penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan jaring pengaman sosial (JPS) harus benar-benar diperhatikan agar tidak ada penyelewenangan dan penyalahgunaan.
“Saya tegaskan jangan sampai ada niat jahat dan ada suap-menyuap dalam penanganan Corona, seperti dalam pengadaan barang dan jasa alat kesehatan,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (24/6/2020).
Terkait, Bansos, terangnya, Pemprov Kaltim sudah mengupayakan sedemikian rupa agar data-data akurat karena dalam banyak kasus, permasalahan terjadi justru karena data yang tidak akurat.
Disebutkan, data penerima bantuan harus diidentifikasi secara jelas termasuk yang sudah mendapat bantuan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Data ini penting agar semua yang berhak bisa menerima bantuan, sekaligus mencegah komplain dari masyarakat yang tidak mendapat bantuan, padahal mereka lebih berhak,” ungkap Isran.
Pemprov Kaltim, kata Isran, berupaya agar masyarakat yang benar-benar berhak semuanya bisa menerima bantuan namun tidak tumpang tindih karenanya data harus valid dari Ketua RT, Desa atau Lurah, Camat hingga Bupati atau Walikota.
Pj Sekda Sa’bani menambahkan Pemprov terus melakukan koordinasi agar data penerima Bansos JPS benar-benar akurat dan tepat sasaran, baik Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS yang disandingkan dengan NIK. []
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini