Kutainews.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun, menyebut penyelesaian jalan pendekat sisi Balikpapan menuju Jembatan Pulau Balang, memerlukan biaya total Rp1,25 triliun.
Duit itu, diperlukan untuk membayar biaya pembebasan lahan dan pekerjaan fisik.
“Pembebasan lahan itu perlu Rp350 miliar, kemudian (pekerjaan) fisiknya Rp900 miliar,” kata Samsun, saat meninjau lokasi jalan pendekat Jembatan Pulau Balang sisi Kota Balikpapan, Jumat (12/02/2021).
Samsun yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim mengatakan, dengan melihat kondisi keuangan daerah, kemungkinan penyelesaian akses penghubung Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara ini baru bisa dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.
Namun demikian, pihaknya mendorong komitmen penyelesaian proyek ini secara cepat.
“Ini kalau tidak kita lanjutkan sayang, karena jembatan Pulau Balang-nya sudah jadi. Bertahap akan kita selesaikan,” ungkap Samsun.
Sementara itu, PPTK Pengadaan Lahan Akses Pulau Balang Sisi Balikpapan Jeni Carol yang juga hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan, Surat Keputusan (SK) Penunjukan Lokasi (Penlok) untuk jalan pendekat sudah dikeluarkan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
“Selanjutnya Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan meneruskan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) untuk tahap pelaksanaan. Tahun ini pekerjaannya berupa identifikasi lahan, nanti hasil akhirnya berupa peta bidang,” tukasnya.
Pembebasan lahan, lanjut dia merupakan salah satu yang memakan waktu lama karena sebagian besar lahan merupakan milik warga atau perusahaan. Untuk itu, memerlukan proses identifikasi.
“Untuk panjang jalan ini kurang lebih 15 kilometer, dengan lebar jalan itu bervariasi,” pungkasnya.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini