Kutainews.com, Kutai Timur – Berdasarkan pers release Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor 81 yang terbit 6 Juni 2020, Kutai Timur (Kutim) tercatat memiliki total 554 orang dalam pemantauan (ODP), 64 pasien dalam pemantauan (PDP), dan 14 orang tanpa gejala (OTG). Dari angka itu, 40 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Data tersebut membuat Kutim masuk dalam zona ungu, penyebaran Covid-19 yang artinya, Kutim tergolong dalam Zona siaga(bahaya). Namun demikian, dari pantauan media ini, di Kawasan Kecamatan Rantau Pulung, pengawasan jumlah orang keluar masuk, atau upaya membatasi hilir mudik masyarakat, masih belum maksimal.
Hal ini, dapat terlihat dari penjagaan posko pengawasan dan pemantauan Covid-19 di Kecamatan Rantau Pulung yang terbilang kurang ketat. Minggu (07/06/2020) siang, saat Kutai News singgah di posko, hanya nampak beberapa penjaga saja.
“Sekarang penjagaan paling cuman 5-6 orang termasuk 2 orang yang bertugas memberhentikan kendaraan,” ujar salah satu petugas jaga, yang tak menyebutkan nama.
Untuk diketahui, Kecamatan Rantau Pulung merupakan salah satu akses menuju Kota Sangatta, ibu kota Kutim. Jalur ini banyak dipilih, karena bisa memangkas jarak perjalanan hampir 2 jam. Hampir seluruh masyarakat yang ingin keluar masuk Sangatta akan melewati jalur ini.
Kondisi lapangan di pos penjagaan Rantau Pulung bisa dikatakan agak mengkhawatirkan.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
[nug_data_corona data=”indonesia” provinsi=”Kalimantan Timur” style=”card”]
Diskusi Terkait Berita Ini