Kutainews.com, Tenggarong – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) Erlyando Saputra, harus mengakui bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 tak lebih tinggi dari Pilkada 2015 lalu. Hal ini, disampaikan Nando sapaan akrab Erlyando saar ditemui di sela rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara ditingkat kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar Rabu (16/12/2020) sampai Kamis (17/12/2020) di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Nando, bahkan menyebut partisipasi pemilih di Pilkada Kukar 2020 terjun bebas atau menurun dibanding Pilkada 2015. Partisipasi pemilih 2020 ini sebanyak 56,67 persen. Sedangkan partisipasi pemilih tahun 2015 sebanyak 57,09 persen.
“Ya, turun partisipasinya,”kata Nando.
Turun dan tidak tercapainya partisipasi pemilih disebabkan beberapa faktor. Diketahui KPU Kukar menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen. Target tersebut sesuai dengan target nasional.
Faktor karena pandemi Covid-19. Faktor kedua, ada masyarakat yang bingung soal pengaturan jam di TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 9 Desember lalu. Berbeda Pilkada 2015 lalu, tidak ada pengaturan dan faktor terahir karena hanya diikuti satu paslon.
Sementara untuk hasil rekapitulasi sendiri, sebanyak 18 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) secara bergantian membacakan berita acara hasil rekapitulasi ditingkat Kecamatan. Hasilnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah-H Rendi Solihin menang telak melawan kolom kosong (Kokos).
Pasangan Edi-Rendi mendapatkan perolehan suara sebanyak 200.632. Sedangkan kolom kosong 70.507 suara. Total pengguna hak pilih 278.175, terdiri dari Laki-laki 136.282 orang dan perempuan 141.893 orang. Diketahui, sebanyak 488.055 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kukar.[adv]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini