Kutainews.com, Samarinda – Masih terpampang jelas timbunan tanah beserta tumpukan pepohonan yang menutup badan jalan dari sisi Kecamatan Palaran menuju Samarinda Seberang, Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Timbunan tersebut berasal dari longsoran bukit yang berada di Jalan Pattimura, RT 17 Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang. Tak ayal, arus lalu lintas di sekitar pun terganggu. Tak jarang ada beberapa insiden kecelakan terjadi di lokasi tersebut. Penyebab longsor tersebut hingga kini masih ditelusuri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.
Longsor yang menutup badan jalan sisi Palaran-Samarinda Seberang itu diduga akibat aktivitas pertambangan pada tahun sebelumnya. Pihak DLH Samarinda memaparkan bahwa telah melakukan penelusuran terkait longsoran bukit yang membuat jalan poros Palaran – Samarinda Seberang tertutup. Beberapa pihak baik dari perusahan pertambangan yang beroperasi di seputaran bukit tersebut dan pihak lainnya sudah dipanggil. “Hasil identifikasi kami sejauh ini belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi itu. Kami juga tidak memiliki wewenang lebih luas dikarenakan ijin perusahan yang beroperasi merupakan PKP2B yang dikeluarkan oleh pihak energi dan sumber daya alam (ESDM) Provinsi dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) nya dikeluarkan oleh pihak DLH Provinsi,” ujar Kasi Bidang Pengaduan DLH Samarinda Dilla, Minggu (16/08/2020) pagi.
Lebih lanjut Dilla menjelaskan, bahwa pihaknya akan meneruskan hasil temuan identifikasi mereka ke pihak yang lebih berwenang dalam hal ini Dinas ESDM dan DLH Kaltim. Ia mengaku sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait, dan mengumpulkan beberapa fakta dan data yang diperlukan.
Saat di soal perkara pembersihan material longsoran yang cukup mengganggu arus lalu lintas. Dila menegaskan bahwa DLH Samarinda tidak memiliki kuasa untuk membersihkannya. “Kami tidak bisa berbuat banyak, karena kami memiliki Batasan wewenang. Pihak ESDM dan DLH provinsi yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terkait hal tersebut,” pungkasnya.[]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini