Kutainews.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, mengaku memilih tak terlalu berlebihan menanggapi kelanjutan rencana pindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Pasalnya, gara-gara Pandemi Covid-19, rencana akbar itu sempat tertunda hingga kembali mengemuka beberapa waktu belakangan.
Disebutkan, ada April mendatang, disebut-sebut jadi waktu pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan istana negara yang baru di Penajam Paser Utara (PPU).
Samsun mengaku, kabar tersebut adalah hal baik. Namun, kalaupun rencana itu kembali tertunda, juga tidak menjadi soal.
Bahkan, politisi PDIP itu menyebut warga Kaltim tak akan rugi apa-apa.
“Kita, orang di daerah tentu tak dirugikan apa-apa. Justru sebaliknya malah menjadi keuntungan,” ujar Samsun, Selasa 23 Maret 2021.
Legislator asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu menilai, jika nanti kembali mundur, masyarakat Kaltim akan punya lebih banyak waktu untuk bersiap.
Menyiapkan infrastruktur pendukung untuk memuluskan keberadaan IKN di Bumi Etam. Semakin panjang waktu tersedia, makin matang pula persiapannya.
Adapun infrastruktur pendukung dimaksud antara lain fasilitas kebutuhan sehari-hari seperti air dan listrik. Demikian juga infrastruktur jalan menuju IKN. Ketiga komponen tersebut harus bisa disediakan dengan baik.
“Saatnya kita berbenah dulu. Selain infrastruktur pendukung, juga sumber daya manusia,” pungkas Samsun.[adv]
Editor : Tim Redaksi Kutai News
Diskusi Terkait Berita Ini